Mengapa penerapan standar Metamorfoze, FADGI, dan ISO 19264-1 penting dalam pelestarian digital

- Memahami standar-standar Ini
- Metamorfoze
- FADGI (Federal Agencies Digital Guidelines Initiative)
- ISO 19264-1
- Mengapa menerapkan standar ini?
- 1. Menjamin konsistensi dan kualitas
- 2. Memfasilitasi akses dan pelestarian jangka panjang
- 3. Mendukung interoperabilitas dan kolaborasi
- 4. Menyederhanakan alur kerja dan kepatuhan
- 5. Meningkatkan keterpakaian dan ketahanan masa depan
- Tabel perbandingan: Metamorfoze, FADGI, dan ISO 19264-1
- Kesimpulan
Dalam ranah pelestarian digital, memastikan keberlanjutan, keaslian, dan keterpakaian dari warisan budaya yang telah didigitalisasi adalah hal yang sangat penting. Menerapkan standar yang diakui secara internasional seperti Metamorfoze, FADGI, dan ISO 19264-1 adalah langkah krusial untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini, kita akan mengulas apa itu standar-standar ini dan mengapa mereka sangat penting bagi institusi yang berkomitmen dalam menjaga aset digitalnya.
Memahami standar-standar Ini
Metamorfoze
- Asal: Dikembangkan oleh program nasional di Belanda untuk pelestarian warisan kertas.
- Lingkup: Fokus pada digitalisasi materi dua dimensi; arsip, buku, manuskrip, surat kabar, foto, dan lainnya.
- Prinsip Utama: Gambar digital harus memiliki kualitas tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai pengganti atau replika dari bahan aslinya, yang sering kali dihentikan penggunaannya setelah digitalisasi.
- Tingkat Kualitas: Memiliki tiga level: Extra Light, Light, dan Strict, disesuaikan dengan kebutuhan pelestarian dan penggunaan dari materi yang didigitalisasi.
FADGI (Federal Agencies Digital Guidelines Initiative)
- Asal: Inisiatif dari AS yang dimulai pada 2007 untuk menyeragamkan praktik digitalisasi di lembaga federal dan institusi budaya.
- Lingkup: Memberikan panduan komprehensif untuk digitalisasi gambar diam, konten audio-visual, dan dokumen tekstual.
- Prinsip Utama: Menekankan kualitas gambar yang terukur, akurasi warna, resolusi, format file, dan metadata agar replika digital setia dengan aslinya.
- Sistem Bintang: Menilai kualitas gambar dari satu hingga empat bintang, dengan empat bintang mewakili tingkat kualitas tertinggi dan paling sesuai untuk pelestarian jangka panjang.
ISO 19264-1
- Asal: Dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) untuk menyatukan dan menstandarkan penilaian kualitas gambar dalam imaging warisan budaya.
- Lingkup: Menetapkan persyaratan dan praktik terbaik untuk penciptaan, penyimpanan, dan pengambilan gambar digital, guna memastikan keaslian, integritas, dan aksesibilitasnya.
- Prinsip Utama: Menyediakan kerangka kerja yang diakui secara global untuk pencitraan digital berkualitas tinggi yang konsisten, memfasilitasi interoperabilitas dan pelestarian jangka panjang.
Mengapa menerapkan standar ini?
1. Menjamin konsistensi dan kualitas
- Standar memberikan kriteria objektif dan terukur untuk kualitas gambar, kesetiaan warna, dan resolusi, memastikan bahwa materi yang didigitalisasi merupakan representasi yang akurat dan dapat dipercaya dari aslinya.
- Penerapan standar ini secara konsisten memungkinkan institusi menghasilkan aset digital yang memenuhi tolok ukur internasional, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan.
2. Memfasilitasi akses dan pelestarian jangka panjang
- Replika digital berkualitas tinggi mengurangi kebutuhan untuk menggunakan materi asli yang rapuh, sehingga melindungi dari kerusakan lebih lanjut.
- Standar seperti ISO 19264-1 dan FADGI memastikan file digital tetap dapat diakses, otentik, dan berguna seiring berjalannya waktu, bahkan ketika teknologi berubah.
3. Mendukung interoperabilitas dan kolaborasi
- Kepatuhan terhadap standar yang diakui mempermudah berbagi, bertukar, dan menggabungkan koleksi digital antar institusi dan lintas batas negara, mendorong kolaborasi dan pemanfaatan sumber daya bersama.
- Metadata dan format file yang terstandar memungkinkan integrasi yang mulus ke dalam repositori digital dan platform pencarian.
4. Menyederhanakan alur kerja dan kepatuhan
- Standar membimbing alur kerja digitalisasi, mulai dari penangkapan hingga kontrol kualitas, mengurangi kesalahan dan inefisiensi.
- Standar juga membantu organisasi memenuhi persyaratan regulasi dan pendanaan, karena banyak hibah dan kebijakan institusional mensyaratkan kepatuhan terhadap standar digitalisasi yang telah ditetapkan.
5. Meningkatkan keterpakaian dan ketahanan masa depan
- Dengan mengikuti standar-standar ini, institusi memastikan bahwa aset digital tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dapat dicari, diakses, dan digunakan oleh berbagai audiens, sekarang dan di masa depan.
- Ini membuat koleksi tahan terhadap keusangan teknologi, menjamin relevansi dan nilai berkelanjutan.
Tabel perbandingan: Metamorfoze, FADGI, dan ISO 19264-1
Standar | Asal | Tingkat Kualitas | Fokus Utama | Manfaat Utama |
---|---|---|---|---|
Metamorfoze | Belanda | Extra Light, Light, Strict | Kualitas gambar, pengganti fisik | Pengganti digital dari bahan asli |
FADGI | AS | 1–4 Bintang | Resolusi, warna, metadata | Kualitas gambar terukur dan dapat diskalakan |
ISO 19264-1 | Internasional | Level C, B, A | Harmonisasi global | Pencitraan digital yang distandarkan & interoperabel |
Kesimpulan
Menerapkan standar Metamorfoze, FADGI, dan ISO 19264-1 bukan sekadar keputusan teknis. Ini adalah pernyataan komitmen terhadap keaslian, keberlanjutan, dan aksesibilitas warisan digital kita bersama. Dengan mengadopsi kerangka kerja ini, institusi memastikan bahwa upaya digitalisasi mereka kuat, kredibel, dan siap menghadapi masa depan, untuk melayani generasi sekarang dan yang akan datang.